Pasar saham Indonesia sering kali menjadi cermin dari dinamika ekonomi dan politik di dalam negeri. Baru-baru ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku pasar. Artikel ini membahas faktor penyebab turun naiknya pasar saham Indonesia akibat kebijakan ekonomi dan politik serta dampaknya terhadap perekonomian.

Faktor Penyebab Penurunan IHSG
Menurut Ekonom Senior INDEF, Prof. Didik J. Rachbini, terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi turunnya IHSG:
- Krisis Politik yang Melemahkan Kepercayaan Investor
Ketidakpastian situasi politik berdampak negatif pada keyakinan investor untuk menanam modal di pasar saham Indonesia. - Kebijakan Ekonomi Kontroversial yang Membuat Modal Asing Kabur
Keputusan kebijakan yang dianggap kontroversial menyebabkan keluar modal asing sebesar Rp 24 triliun, menimbulkan tanda tanya besar akan stabilitas ekonomi. - Defisit Anggaran dan Pajak yang Seret
Kondisi fiskal yang tidak sehat membuat pelaku pasar khawatir terhadap stabilitas makroekonomi jangka panjang.
Ketiga faktor tersebut menyebabkan IHSG turun secara signifikan dan investor besar cenderung menarik dana investasinya.
Dampak Volatilitas Pasar Saham
Pada tanggal 18 dan 19 Maret 2025, IHSG tercatat mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,84% dan 6,12%. Penurunan ini menandakan meningkatnya volatilitas pasar yang dapat mengguncang stabilitas keuangan secara luas.

Reaksi Pemerintah dan Masyarakat

Kementerian Keuangan mengumumkan sejumlah perubahan kebijakan APBN yang menimbulkan kekhawatiran akan transparansi dan kestabilan ekonomi. Penundaan atau penghapusan dokumen anggaran yang sempat beredar memicu keraguan publik dan investor.

Keluarnya modal asing besar-besaran setelah pengumuman kebijakan tertentu di bulan Februari 2025 menjadi indikasi menurunnya kepercayaan. Investor baik domestik maupun asing memilih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum menanamkan modal.
Kesimpulan dan Saran
Naiknya ketidakpastian politik dan kebijakan ekonomi yang kontroversial menjadi pemicu utama turunnya pasar saham Indonesia dalam periode ini. Volatilitas yang tinggi dapat berdampak negatif pada iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengembalikan kepercayaan pasar, dibutuhkan langkah transparan dan kebijakan ekonomi yang stabil dari pemerintah. Pendekatan ini akan mendorong investor kembali ke pasar modal dan mendukung pertumbuhan Indonesia secara berkelanjutan.