Geliat Ekonomi pada Liburan Natal dan Tahun Baru

Pemulihan ekonomi global, vaksinasi masal, dan diturunkannya pembatasan fisik menjadi momentum bagi perekonomian Indonesia. Meningkatnya konsumsi masyarakat dan dilanjutkannya sejumlah insentif juga mendorong percepatan perputaran uang di dalam ekonomi. Secara bersamaan, Natal dan Tahun Baru 2022 juga menjadi katalis peningkatan konsumsi masyarakat pasca pandemi.
Sumber: travel.earth

Pemulihan ekonomi global, vaksinasi masal, dan diturunkannya pembatasan fisik menjadi momentum bagi perekonomian Indonesia. Meningkatnya konsumsi masyarakat dan dilanjutkannya sejumlah insentif juga mendorong percepatan perputaran uang di dalam ekonomi. Secara bersamaan, Natal dan Tahun Baru 2022 juga menjadi katalis peningkatan konsumsi masyarakat pasca pandemi.

Dilansir dari BPS, pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal ketiga positif 3,51% YoY (year-on-year). Pertumbuhan positif tersebut dilihat dari komposisi sektornya terjadi karena banyaknya sektor perekonomian yang pulih pasca pandemi. Berdasarkan pengeluarannya, impor-ekspor menjadi motor utama dan didorong juga oleh konsumsi domestik yang kini sudah positif pertumbuhannya dibanding pada masa puncak pandemi.

Selain pertumbuhan ekonomi yang muncul secara natural lewat turunnya level pandemi, terdapat pula event-event besar yang berpengaruh, contohnya Natal dan Tahun Baru 2022.

Selama 12 Desember 2021 sampai 26 Desember 2021 banyak masyarakat yang antusias menyambut pergantian tahun dengan banyak hal. Data sosial media menunjukkan masyarakat secara umum ingin menghabiskan liburan akhir tahun mereka dengan berkumpul bersama keluarga, pergi berwisata, sampai yang hanya rebahan di rumah.

Di sisi lain, juga ada sebagian yang harus melaksanakan kewajibannya. Hal ini terlihat dari tweet-tweet yang membahas acara kantor dan lembur kerja.

Topik kado hadiah memiliki eksposur yang cukup tinggi karena momen Hari Rata Natal, dimana banyak warganet yang ingin mempersiapkan kado maupun hadiah untuk orang terkasihnya maupun mereka yang membutuhkan. Untuk topik kado hadiah, tweet banyak berisikan cuitan warga net tentang persiapan Natal, berkaitan dengan hadiah apa yang hendak diberikan kepada teman, saudara maupun keluarga. Disisi lain ada juga para pelaku usaha yang mencoba memanfaatkan moment ini untuk menawarkan produk mereka, yang antara lain hampers kue atau snack, pakaian, buckket bunga, sepatu, hingga buku jurnal.

Lalu tweet pada topic wisata masih banyak terkait dengan bahasan wisata ditengah munculnya kasus omicron, sehingga banyak berita berisi himbauan maupun kebijakan terkait hal tersebut. Untuk topic kumpul keluarga banyak membahas tentang kebahagiaan masyarakat menyambut Hari Raya Natal dengan menghabiskan waktu bersama keluarganya

Meskipun topik wisata secara relatif banyak diperbincangkan, topik tersebut bukan berarti dikarenakan banyak warga yang berniat berwisata. Tweet pada topic tersebut didominasi oleh retweet terkait kebijakan maupun himbauan terkait wisata semasa pandemi.

Seluruh topik yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru memiliki sentimen positif yang tinggi, kecuali lembur kerjaan. Tingginya positivity rate dikarenakan mayoritas keyword yang digunakan pada masing-masing topik memang memiliki nada positif, kecuali lembur kerjaan. Selain itu, masyarakat juga menyambut secara positif kedua event tersebut yang juga bertepatan dengan turunnya level lockdown sehingga banyak dimanfaatkan secara positif.


BPS. (2021). Ekonomi Indonesia Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen Y-o-Yhttps://www.bps.go.id/pressrelease/2021/11/05/1814/ekonomi-indonesia-triwulan-iii-2021-tumbuh-3-51-persen–y-on-y-.html

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on pinterest
Pinterest